Beternak Burung LoveBird secara koloni dan prospek bisnisnya

Sejarah Negara Com – Beternak burung Lovebird: Anda ingin bisnis burung dengan beternak Love Bird atau sedang mencari informasi tentang cara beternak burung Love Bird? Tidak usah khawatir, dalam artikel ini akan dibahas cara budi daya Love Bird lengkap dan prospek bisnisnya.

Saat ini peminat burung semakin meningkat. Bukan hanya orang dewasa saja yang menyenangi burung ini. Sebagian remaja pun kini ada yang mulai menyenangi hobi yang satu ini. Melihat prospeknya yang bagus, tak heran jika pebisnis mulai melirik bisnis burung ini sebagai cara untuk menambah pundi-pundi rupiah.

Bacaan Lainnya

Sekilas Tentang Love Bird

Burung Love Bird berasal dari Afrika. Burung ini berukuran lebih besar dari burung parkit, yaitu sekitar 12 hingga 15 cm. Burung ini dinamakan demikian karena burung ini saat disatukan dalam kandang akan selalu berdekatan terus, bahkan antar sesama jenis.

Varietas burung ini beragam, antara lain biru langit, pastel, biru muka hitam, hijau muka hitam, dan lain-lain. Selain memiliki bulu yang indah, burung ini juga memiliki suara yang merdu. Jenis yang memiliki kicauan yang sangat bagus dan sering menjuarai lomba kicau burung adalah biru kepala hitam dan hijau fischer.

Selain memiliki bulu dan kicauan yang bagus, apakah burung ini memiliki kelebihan lain? Tentu saja. Kelebihan lain dari burung ini dibanding dengan burung kicauan lain adalah sebagai berikut.

  • Harga burung bisa dibilang murah.
  • Umur burung sangat panjang. Burung ini bisa mencapai umur 15 tahun.
  • Makanan tambahannya murah jika dibanding dengan burung kicauan lain. hanya membutuhkan kangkung, sawi, atau jagung muda. Sedangkan burung kicauan lain membutuhkan kroto, cacing atau jangkrik sebagai makanan tambahannya.
  • Tidak sulit dalam membudidayakannya.
  • Lebih tahan terhadap penyakit.
  • Tidak perlu kandang yang besar untuk berkembangbiak. Kandang juga bisa dibuat dengan system susun, sehingga tidak memakan banyak tempat.

Baca juga: Mencari Bisnis Baru yang lebih Profitable

Cara Beternak LoveBird

Beternak Burung LoveBird

Dalam pembudidayaan ini, ada beberapa tahap. Tahap pertama adalah menyiapkan kandang dengan langkah-langkah sebagai berikut.

  • Siapkan ram kawat dengan ukuran 50cm x 50cm x 50cm. Dengan ukuran ini, kandang bisa ditempati oleh sepasang.
  • Siapkan kotak atau wadah sebagai tempat bertelur. Ukurannya sekitar 25cm x 20cm .
  • Siapkan batang kayu atau apapun yang bisa dijadikan tempat untuk burung bertengger.
  • Siapkan tempat makan dan minum.

Jika kandang sudah siap, waktunya Anda mencari burung betina dan jantan. Umur produktif burung ini yaitu 6 bulan ke atas. Jadi, carilah yang berumur 6 bulan ke atas. Sebelum memutuskan membeli, sebaiknya Anda mengetahui ciri-ciri burung jantan dan burung betina.

Salah-salah Anda malah membeli burung yang sejenis. Pada burung jantan, bentuk ekormya meruncing, sedangkan pada betina bentuk ekornya lebih merata. Selain itu, lihat juga dari caranya bertengger, kaki jantan cenderung merapat saat bertengger, sedangkan yang betina cenderung melebar.

Setelah Anda membeli burung tersebut, masukkan burung ke dalam sarangnya. Sediakan makanan dan air minum. Air dan makanan ini sebaiknya diganti setiap hari agar burung lebih sehat. Sediakan jerami atau kulit jagung dalam kandang. Biarkan burung sendiri yang membangun sarang sebagai tempat bertelur.

Jika sudah bertelur (biasanya sekitar 3 hingga 6 telur), akan memasuki masa pengeraman selama 21 hingga 32 hari. Bila telur sudah menetas, indukannya akan meloloh anaknya untuk makan. Setelah sekitar 5 hingga 8 minggu, anakan burung ini akan keluar dari sarang. Bila anakan ini sudah bisa makan sendiri, Anda sudah bisa memisahkannya dari indukan.

Jika ternyata indukan tidak mau meloloh anaknya, Anda dapat memberikan atau menyuapinya bubur bayi atau kacang hijau yang ditumbuk halus. Bila burung sudah di atas 3 minggu, latihlah makan sayur, milet dan buah.

Berikut sebuah gambaran tentang untung rugi bisnis burung ini. Berikut perhitungannya.

Biaya untuk membeli 2 pasang burung indukan jenis pastel kuning sekitar Rp. 9.000.000. Kemudian biaya untuk pemeliharaan selama tiga bulan Rp. 600.000.Setelah semua anakan menetas, dengan asumsi per pasang mendapatkan 3 anakan, maka jumlah anakan menjadi 6. Biaya perawatan 6 anakan untuk 3 bulan Rp. 600.000.Setelah anakan berumur 3 bulan, anakan bisa makan sendiri dan mulai bisa dijual.

Jika Anda memiliki 6 ekor anakan dengan harga Rp. 900.000, maka totalnya Rp. 5.400.000. Dengan demikian, keuntungan Anda adalah Rp. 5.400.000 dikurangi biaya pemeliharaan Rp. 1.200.000, sekitar Rp. 4.200.000.

Perhitungan ini hanyalah estimasi tentang banyaknya anakan yang dihasilkan dari burung ini. Perhitungan ini tergantung dari kualitas induk, perawatan, varietas burung, dan lain-lain.

Baca juga: 5 tips membuat Bisnis Baru dari nol

Menyiapkan Tempat Bertelur Beternak

Selainnya mempersiapkan kendang sebagai rumah burung, persiapkan juga tempat khusus untuk bertelur. Tempat induk bertelur atau disebutkan dengan istilah glodok ini dapat dibikin dari papan kayu yang keras sama ukuran 20 x 20 x 25 cm.

Janganlah lupa siapkan juga serat kayu dan dedaunan dalam kotak glodok itu untuk sarang burung yang hendak dibikin sendiri oleh induknya.

Memilih Induk Lovebird Berkualitas

Sesudah kendang dan tempat bertelur telah dipersiapkan, cara yang sudah dilakukan setelah itu pilih induk lovebird yang berkualitas. Awalnya lebih bagus tetapkan lebih dulu, tipe lovebird apakah yang akan diternakkan, apa burung dengan kicauan yang baik atau burung dengan bulu-bulu yang memikat.

Sesudah ditetapkan, pilih tipe burung itu dengan keadaan yang sehat. Ini karena induk yang sehat dan berkualitas akan tentukan turunan atau anak yang berkualitas juga. Hal yang lain penting diingat ialah pilih lovebird jantan dengan umur yang lebih tua dibanding lovebird betina.

Ini akan menolong proses pengawinan ke-2 lovebird itu. Di mana lovebird jantan yang usianya lebih tua semakin lebih gampang memimpin lovebird betina. Dengan demikian, kekuatan saat proses pembuahan juga semakin lebih tinggi.

Menunggu Hingga Lovebird Siap Kawin

Sesudah pilih induk dengan kualitas yang bagus, seterusnya menanti lovebird sampai siap kawin. Ini ialah poin utama yang perlu jadi perhatian, karena memaksakan induk lovebird untuk selekasnya kawin tidak dilakukan. Ini dapat menyebabkan keadaan induk jadi depresi.

Biasanya induk betina akan siap kawin sesudah berusia satu tahun. Dan lovebird jantan yang sudah diputuskan lebih tua dibanding betina pasti sudah juga masuk periode siap kawin.

Memberikan Makanan yang Baik Agar Lovebird Cepat Bertelur

Memberinya konsumsi yang bagus dan bergizi ke calon induk yang hendak bertelur jadi aspek khusus yang penting jadi perhatian. Konsumsi nutrisi induk yang terbangun secara baik dapat nanti akan hasilkan kualitas anak burung yang bagus juga.

Ini dapat dilaksanakan dengan memberinya makanan dengan nutrisi tinggi seperti sawi, jagung muda, biji kenari, tauge, kangkung, kuaci dan lain-lain. dengan demikian, induk memiliki kesempatan semakin besar untuk hasilkan telur yang berkualitas.

Mengetahui Jenis Kelamin

Saat sebelum proses memasangkan lovebird, peternak perlu mengenali tipe kelamin dari tiap induk yang sudah dipunyai.

Sering peternak tidak berhasil lakukan perkembangbiakkan karena tempatkan sepasang burung yang semacam, karena tidak paham dan pastikan lebih dulu apa pasangan lovebird yang hendak dikawinkan ialah sepasang lovebird jantan dan betina.

Meskipun terlihat sepele, tetapi ini poin utama yang jangan terlewati supaya terbebas dari kekeliruan.

Mengawinkan LoveBird

Sesudah ketahui dan pastikan tipe kelamin dari sepasang lovebird yang hendak dikawinkan, cara setelah itu proses memasangkan lovebird itu. Proses ini dilaksanakan secara mudah, yakni cuman masukkan sepasang lovebird ke satu kendang.

Selanjutnya nantikan sekian hari sesudahnya, lalu kerjakan check pada induk sudahkah bertelur atau memang belum. Biasanya sesaat sesudah proses kawin, induk langsung akan bertelur yang umumnya sejumlah 3 butir.

Mengantisipasi Induk yang Tidak Mau Mengerami Telur

Sesudah induk lewat periode kawin, dan sudah bertelur, sering beberapa induk tidak ingin mendekami telurnya sendiri. Tak perlu cemas, ada langkah untuk membikin si induk ingin mendekami telurnya, yakni dengan dekatkan sarang telur itu di dekat induk yang atau telah mendekami telurnya.

Umumnya, suara induk lovebird yang telah mendekami telur akan memancing induk baru untuk ingin beraktivitas pengeraman.

Memisahkan Lovebird Jantan dan Betina saat Proses Pengeraman

Sepanjang proses pengeraman telur, perlu dijaga supaya keadaan masih tetap nyaman agar induk bisa mendekami telur dengan optimal. Ini dilaksanakan dengan arah supaya telur bisa terbangun dan menetas secara baik. salah satu triknya ialah pisahkan lovebird jantan dari kendang induk yang lakukan proses pengeraman.

Peternak dapat mengalihkan lovebird jantan dan memasangnya dengan lovebird betina lain untuk lakukan proses pengawinan seterusnya. Hingga ternak bisa dilaksanakan secara cepat dan hasil yang banyak.

Memberikan Makanan yang Bergizi Selama Proses Pengeraman Telur

Sepanjang proses pengeraman telur, konsumsi makanan induk harus bisa dijaga secara baik sama seperti saat menyiapkan lovebird masuk proses kawin.

Makanan yang dapat diberi seperti pelet ayam yang digabung engan bubur bayi. Dengan makanan ini konsumsi nutrisi induk akan selalu terlindungi.

Baca juga: Jadi Pengusaha ternak lele

Cara ternak lovebird koloni agar tidak berantem

Salah satu kendala yang kurang membuat nyaman dalam beternak lovebird adalah seringnya mereka berantem. Mengapa ini bisa terjadi? Berikut tips agar lovebird koloni agar tidak berantem:

  1. Buatlah glodok lebih banyak dari jumlah burungnya. Misalnya kita dalam satu kandang ada 10 burung, berarti kita bisa membuat glodok 13 atau 14.
  2. Usahakan stok makanan lebih banyak terutama di awal baru dimasukin kandang, sehingga mereka tidak berebut makanan.
  3. Buat tangkringan/tongkrongan di banyakin.
  4. Usahakan banyakin tempat air, sehingga burung tidak berebut.

Kendala Dalam Beternak LoveBird

Hal yang paling ditunggu-tunggu peternak biasanya adalah saat burung bertelur dan menetas. Tapi, ada sebagian peternak yang ternyata telur burungnya tidak menetas. Kendala ini yang sering dialami peternak. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan telur tidak menetas, antara lain:

  • Gagalnya proses pembuahan dalam perkawinan. Gagal pembuahan ini biasanya terjadi karena faktor tangkringan yang terlalu licin atau terlalu kecil, sehingga saat betina dikawini, tidak dapat mencengkram tangkringan dengan benar.
  • Tidak terjadinya perkawinan.
  • Kualitas makanan yang tidak bagus.
  • Telur tidak dierami dengan baik oleh indukan betina
  • Suhu ruangan sangat panas.
  • Adanya gangguan dari luar seperti suara yang terlalu ribut, atau adanya predator dan pengganggu seperti tikus, kecoak, dan lain-lain.
  • Kesehatan burung menurun, baik satu atau keduanya.
  • Kelembapan yang berlebih atau malah kurang.
  • Glodok yang terlalu sempit.
  • Indukan belum matang benar.
  • Indukan terserang penyakit.

Beberapa Penyakit yang Sering Menyerang

Ada beberapa jenis penyakit yang biasanya menyerang burung ini, antara lain:

  • Cacingan. Cacingan ini akan menyerang hati dan saluran pencernaan. Berak kapur. Gejala dari penyakit ini yaitu bentuk kotorannya cair dan putih.
  • Coryza, gejalanya antara lain: mata berair, merah dan bengkak.
  • Mencret. Penyakit ini menyerang saluran pencernaan. Mencret pada burung ini seperti haknya mencret pada manusia.
  • Bubul, penyebabnya adalah bakteri Staphylo coccus. Gejalanya biasanya kaki bengkak, kuku memanjang, sisik kaki merenggang dan melebar.
  • Kutu Burung. Kutu burung ini dapat membuat burung gelisah dan produksinya tidak optimal. Jika burung terlihat sering menggigit bulunya, bisa dipastikan burung tersebut terserang kutu burung.
  • Virus burung. Virus ini dapat menyebabkan kelumpuhan. Virus ini menyerang daya tahan tubuh burung.

Dari berbagai penyakit di atas, semuanya disebabkan karena kondisi kandang atau sarang kotor. Cara pencegahan dan penanggulangannya adalah dengan rajin membersihkan kandang dan menjaga agar kandang selalu tersinari matahari. Tapi, jangan sampai suhunya terlalu panas karena virus akan gampang berkembang biak di suhu yang panas.

Intinya, perhatikan beberapa hal penunjang yang bersifat detail dalam budi daya burung ini, karena dengan memperhatikan berbagai aspek, mulai dari aspek jenis burung, kualitas indukan, suhu, kebersihan kandang, pembuahan hingga aspek suhu harus menjadi acuan yang baku.

Dengan begitu, hasil anakan akan berkualitas dan menguntungkan Anda sebagai peternak. Itulah sedikit informasi tentang bisnis burung yaitu cara budi daya burung love bird. Jangan ragu untuk memulai bisnis burung ini karena bisnis ini cukup menguntungkan dan menjanjikan.

Pos terkait