Mengkaji arti Bisnis dari berbagai pandangan para ahli

Sejarah Negara Com – Mengkaji arti Bisnis: Pelaku maupun pengamat bisnis sudah seharusnya memahami arti bisnis. Bagaimana mungkin orang akan menjalankan bisnis jika tidak mengerti bisnis. Namun, memang banyak juga yang tidak peduli dengan teori-teori maupun kajian definisi bisnis. Yang terpenting bagi mereka adalah action. Mereka tidak mau sibuk berkutat pada permasalahan teori.

Akan tetapi, perlu diketahui bahwa orang yang memahami teori akan jauh lebih mudah menjalankan bisnis ketimbang yang tidak paham ilmunya. Apalagi, jika Anda memang orang akademisi yang memilih bidang bisnis. Akan sangat memalukan jika Anda tidak tahu arti bisnis. Tulisan ini akan mengkaji arti bisnis agar Anda lebih paham mengenai bisnis.

Bacaan Lainnya

Arti Bisnis menurut para Ahli

Mengkaji arti Bisnis dari berbagai pandangan para ahli

Secara bahasa, bisnis merupakan terjemahan dari kata business dalam bahasa Inggris. Business merupakan akar kata dari busy yang artinya ‘sibuk’. Sibuk yang dimaksud adalah sibuk melakukan berbagai aktivitas yang bisa menghasilkan keuntungan. Menurut ilmu ekonomi, bisnis merupakan suatu kesibukan yang dilakukan suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen maupun bisnis lainnya.

Allan Afuah (2004)

Seorang pakar bisnis bernama Allan Afuah (2004) berpendapat bahwa bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dana menjual barang ataupun jasa agar mendapatkan keuntungan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat dan ada di dalam insdustri. Para pelaku bisnis ini biasanya disebut entrepreneur.

T. Chwee (1990)

Arti bisnis juga diungkapkan oleh T. Chwee (1990). Menurutnya, bisnis merupakan suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat. Sementara itu, menurut Grifin dan Ebert, bisnis adalah suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.

Steinford

Sependapat dengan T. Chwee, Steinford mengartikan bisnis sebagai suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Menurut Steinford, jika kebutuhan masyarakan meningkat, lembaga bisnis pun akan meningkat perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut sambil memproleh laba.

Mahmud Machfoedz

Mahmud Machfoedz juga berpendapat bahwa bisnis adalah suatu usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi agar bisa mendapatkan laba dengan cara memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Agrobisnis tanaman dan jamur: tips sederhana yang perlu anda pertimbangkan

Pengertian Bisnis lebih luas

Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan keuntungan. kata bisnis dari bahasa Inggris business, yaitu kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu maupun komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan yang bayak.

Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.

Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya, penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian.” Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa.

Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
Pengertian bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktivitas dan institusi yang memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan bisnis dalam arti sempit merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang dan jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan (Griffin & Ebert).

Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our society) (Huat, T Chwee, 1990). Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa bisnis adalah kegiatan yang dilakukan individu atau sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai (create value) melalui penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi.

Ada 2 fungsi bisnis, yang pertama yaitu fungsi mikro (kontribusi terhadap pihak yang berperan langsung) dan selanjutnya fungsi makro (kontribusi terhadap pihak yang tidak berperan langsung). Pihak yang berperan langsung dalam fungsi mikro ini adalah pekerja, dewan komisaris dan pemegang saham. Sedangkan fungsi makro merupakan kontribusi terhadap pihak yang terlibat secara tidak langsung, misalnya masyarakat sekitar perusahaan serta bangsa dan negara.

Aspek-aspek bisnis di antaranya yaitu:

  1. Keuntungan individu dan kelompok
  2. Penciptaan Nilai
  3. Penciptaan Barang dan Jasa
  4. Keuntungan melalui Transaksi

Konsep dan Tujuan Bisnis

Konsep dalam bisnis

Pada umumnya dalam konsep bisnis ada beberapa komponen utama, yaitu:

  • Strategi inti (core strategy), yaitu visi dan misi dari sebuah bisnis yang meliputi hal-hal ideal yang diharapkan dari bisnis tersebut.
  • Sumber daya strategis (strategic resources), yaitu semua yang berhubungan dengan kompetensi utama, proses inti, dan aset strategis.
  • Perantara pelanggan (customer interface), yaitu semua yang berhubungan dengan informasi, dukungan dan pemenuhan, dinamika hubungan, dan struktur harga.
  • Jaringan nilai (value network), yaitu semua jaringan nilai yang dapat memperkuat dan melengkapi sumber daya perusahaan.

Tujuan bisnis

Beberapa tujuan bisnis, yakni sebagai berikut:

  • Untuk memperoleh keuntungan dari kegiatan bisnis.
  • Untuk pengadaan barang ataupun jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
  • Untuk mencapai kesejahteraan pemilik faktor produksi dan masyarakat.
  • Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
  • Untuk menunjukkan eksistensi suatu perusahaan dalam jangka panjang.
  • Untuk meningkatkan kemajuan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat secara umum.
  • Untuk menunjukkan prestise dan prestasi.

Bentuk dasar kepemilikan bisnis secara umum

Meskipun bentuk kepemilikan bisnis berbeda-beda pada setiap negara, ada beberapa bentuk yang dianggap umum:

  • Perusahaan perseorangan: Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.
  • Persekutuan: Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.
  • Perseroan: Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.
  • Koperasi: adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.

Lebih mendetail silahkan baca Kewirausahaan: Panduan lengkap segala hal yang harus dipahami

Bisnis berdasarkan aktivitas

Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan.

  1. Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
  2. Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
  3. Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer. lihat pula: Waralaba
  4. Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
  5. Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
  6. Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).
  7. Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.
  8. Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.

Baca juga: Agribisnis: inovasi, contoh, potret usaha, dan strategi pengembangan

Fungsi bisnis

Bisnis memiliki beberapa fungsi utama, yaitu sebagai berikut:

  • Form utility, yaitu fungsi produksi di mana sebuah bisnis menghasilkan suatu barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat. Misalnya, perusahaan furniture, perusahaan jasa keuangan.
  • Place utility, yaitu fungsi distribusi di mana sebuah bisnis menyalurkan suatu barang atau jasa ke lokasi terdekat yang bisa dijangkau konsumen.
  • Possessive utility, yaitu fungsi penjualan dalam bisnis di mana sebuah perusahaan menjual suatu produk ke konsumen yang membutuhkan, baik itu barang maupun jasa.
  • Time utility, yaitu fungsi penyimpanan dan pemasaran dalam bisnis, di mana barang pada saat itu kurang bermanfaat untuk nanti dikeluarkan pada saat barang tersebut lebih bermanfaat.

Fungsi dan manfaat bisnis

Bisnis memiliki manfaat dan terdiri dari berbagai jenis, berikut ulasannya:

Manfaat bisnis

Menjalankan bisnis memberikan banyak manfaat bagi para pelakunya. Dengan memiliki bisnis, kamu akan merasakan beberapa manfaat berikut ini:

  • Mendapatkan penghargaan dan pengakuan.
  • Menjadi bos untuk diri sendiri.
  • Menggaji diri sendiri.
  • Bisa mengatur waktu dengan leluasa.
  • Memiliki masa depan yang cerah.

Jenis-jenis Bisnis

Bisnis dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, antara lain:

1. Bisnis manufaktur

Contoh bisnis di bidang manufaktur, di antaranya:

  • Pabrik plastik
  • Pabrik baja
  • Pabrik tekstil
  • Pabrik kertas
  • Perusahaan mebel
  • Pabrik otomotif

2. Bisnis jasa

Contoh bisnis di bidang jasa, di antaranya:

  • Jasa perawatan, misalnya salon.
  • Jasa pendidikan, misalnya sekolah.
  • Jasa kesehatan, misalnya rumah sakit.
  • Jasa keuangan, misalnya Bank.
  • Jasa konsultan, misalnya konsultan keuangan.
  • Jasa konstruksi bangunan.

3. Bisnis perdagangan

Contoh bisnis di bidang perdagangan, di antaranya:

  • Toko kelontong
  • Toko pakaian
  • Toko grosir
  • Supermarket

4. Bisnis ekstraktif

Beberapa contoh bisnis di bidang ekstraktif:

  • Tambang emas
  • Tambang minyak bumi
  • Tambang gas bumi
  • Tambang tembaga

5. Bisnis agraris

Beberapa contoh bisnis di bidang agraris:

  • Bercocok tanam padi di sawah.
  • Perusahaan kebun kelapa sawit.
  • Budidaya tanaman obat atau herbal.
  • Perkebunan sayur organik.

Ciri Bisnis

Berikut ini merupakan beberapa ciri bisnis.

  1. Kegiatan individu atau kelompok.
  2. Terorganisasi (adanya manajemen).
  3. Memproduksi barang atau jasa.
  4. Menciptakan nilai.
  5. Produksi dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
  6. Melakukan transaksi pertukaran
  7. Mendapatkan laba (keuntungan) dari kegiatannya.

Kesimpulan

Berdasarkan beberapa pendapat, arti bisnis dapat disimpulkan menjadi kegiatan yang dilakukan baik oleh individu maupun sekelompok orang yang terorganisasi yang menciptakan nilai (create value) melalui penciptaan barang dan jasa (create of good and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan untuk memperoleh keuntungan melalui transaksi atau jual beli.

Pos terkait